Masalah Sosial Yang Terjadi Di Masyarakat
MAULANA YUSUF ISKANDAR
UNIVERSITAS GUNADARMA
AHMAD NASHER
Masalah Sosial Yang terjadi di Masyarakat
Di
negara-negara berkembang seperti Indonesia, banyak sekali masalah-masalah
sosial yang terjadi di masyarakatnya. Faktor terbesarnya adalah padatanya
penduduk di negara-negara berkembeang atau dalam kata lain jumlah penduduk
negara tersebut meningkat tajam atau terus bertambah tetapi sumber daya
manusianya tidak cukup berkembang atau maju. Masalah sosial umumnya terjadi di
daerah perkotaan. Terutama di daerah perkotaan yang besar, tentunya masalah
sosialnya cukup banyak, dan beragam.
Ini disebabkan daerah perkotaan dijadikan sebagai pusat kehidupan sosial, ekonomi dan politik masyarakat yang kemudian menjadi suatu tempat yang diidam-idamkan oleh orang-orang yang mempunyai keinginan untuk melakukan mobilisasi sosial. Proses bermigrasinya penduduk desa ke kota yang sering kali disebut dengan istilah “urbanisasi” ini mengakibatkan tingginnya angka pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan. Akibatnya munculah muncul berbagai permasalahan sosial yang kompleks, saling terkait satu sama lain dan sulit untuk terselesaikan.
Ini disebabkan daerah perkotaan dijadikan sebagai pusat kehidupan sosial, ekonomi dan politik masyarakat yang kemudian menjadi suatu tempat yang diidam-idamkan oleh orang-orang yang mempunyai keinginan untuk melakukan mobilisasi sosial. Proses bermigrasinya penduduk desa ke kota yang sering kali disebut dengan istilah “urbanisasi” ini mengakibatkan tingginnya angka pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan. Akibatnya munculah muncul berbagai permasalahan sosial yang kompleks, saling terkait satu sama lain dan sulit untuk terselesaikan.
Definisi masalah sosial dapat diartikan berbeda-beda menurut beberapa para ahli :
Menurut Martin S. Weinberg mengemukakan bahwa masalah Sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang bertentang dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting, dimana masyarakat sepakat melakukan suatu tindakan guna mengubah situasi tersebut.
Menurut Lesli, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
Menurut Martin S. Weinberg mengemukakan bahwa masalah Sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang bertentang dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting, dimana masyarakat sepakat melakukan suatu tindakan guna mengubah situasi tersebut.
Menurut Lesli, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.
Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
Contoh Masalah Sosial
:
Kemiskinan
Kemiskinan yaitu merupakan suatu keadaan yang dimana terjadi ketidak mampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan, diantaranya seperti: sandang, pangan dan papan. Kemiskinan bukan hanya terjadi di daerah-daerah plosok saja akan tetapi dapat terjadi juga di daerah perkotaan.
Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu contoh dari permasalahan sosial saat ini, meningkatnya jumlah penagguran biasanya disebabkan oleh jumlah penduduk yang semakin meningkat sedangkan jumlah lapangan kerja yang masih terbatas atau masih sedikit, hal seperti ini harus segera di atasi oleh pemerintah dengan cara menyediakan lapangan kerja yang banyak supaya dapat mengurangi jumlah pengangguran.
Masalah pada pendidikan
Kurangnya pendidikan merupakan salah satu masalah sosial yang terjadi dalam masyarakan, misalnya seperti banyak anak-anak membantu orang tuanya untuk mencari nafkah, hal ini disebabkan karena ketidak mampuan mereka dalam membiayai sekolah.
Kriminilitas
Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Kriminalitas adalah semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar individu. Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat harus menjadi perhatian aparat polisi dan masyarakat sekitar. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah kriminalitas di lingkungan masyarakat, antara lain:
Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Kriminalitas adalah semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar individu. Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat harus menjadi perhatian aparat polisi dan masyarakat sekitar. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah kriminalitas di lingkungan masyarakat, antara lain:
- Membuat undang-undang, yang dapat mengatur dan membendung adanya tindakan kejahatan.
- Peningkatan dan pemantapan aparatur penegak hukum.
- Adanya partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan kriminalitas.
- Adanya koordinasi antara aparatur penegak hukum dengan aparatur pemerintah lainnya yang saling berhubungan.
Kesenjangan sosial ekonomi
Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas
dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan
sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
- Adanya pencemaran lingkungan alam
- Menurunnya pendapatan per kapita.
- Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
- Rendahnya mobilitas sosial.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti
munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi
kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
- Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
- Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
- Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
Kenakalan remaja
Remaja merupakan generasi muda penerus bangsa yang harus bisa membawa perubahan
positif dan kemajuan Negara. Maju tidaknya suatu Negara dilihat dari kelakuan
generasi mudanya. Masih disayangkan jika kita melihat bagaimana keadaan remaja
Indonesia yang masih belum bisa memenuhi harapan bangsanya. Dari banyaknya
kasus kriminal juga banyak dilakukan oleh remaja. Masalah yang paling sering
terjadi seperti tawuran, merokok dan mengkonsumsi alkohol, kebut-kebutan di
jalan yang mengganggu keamanan lalu lintas sampai bisa merenggut korban jiwa,
hingga penyalahgunaan narkotika.
Faktor - faktor yang dapat menimbulkan masalah sosial : Masalah sosial dalam kehidupan masyarakat sangatlah banyak akan tetapi sebenarnya terdapat 4 (empat) faktor utama yang menyebabkan timbulnya masalah sosial, yang diantaranya seperti berikut ini:
Faktor - faktor yang dapat menimbulkan masalah sosial : Masalah sosial dalam kehidupan masyarakat sangatlah banyak akan tetapi sebenarnya terdapat 4 (empat) faktor utama yang menyebabkan timbulnya masalah sosial, yang diantaranya seperti berikut ini:
Faktor ekonomi
Masalah dalam ekonomi
biasanya berupa masalah pengangguran, kemiskinan dan lain-lain. Dalam masalah
ini biasanya yang harus bertanggung jawab adalah pemerintah, karena pemerintah
kurang menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Jika masyarakat
mengalami permasalahan ini akan mengakibatkan sangat rentannya anggota
masyarakat untuk melakukan tindakan kriminalitas dan kekurangan ekonomi dapat
dijadikan suatu alasan atau pembenaran dalam melakukan tindakan tersebut.
Faktor psikologis
Selain faktor diatas
ada juga faktor psikologis, masalah seperti ini dapat muncul jika psikologis
suatu masyarakat sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat juga muncul jika
beban hidup yang berat yang dirasakan oleh masyarakat khususnya yang ada di
daerah perkotaan, pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stress lalu
dapat menimbulkan luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antar anggota
masyarakat.
Faktor budaya
Faktor ini maksudnya
kebudayaan yang semakin berkembang pada masyarakat akan mempunyai peran yang
dapat memicu timbulnya masalah sosial. Misalnya seperti pernikahan pada usia
dini, kawin-ceraii, kenakalan pada remaja dan lain-lain atau seperti saat ini
negara kita sedang terus menerus dimasuki budaya asing.
Faktor biologis
Selanjutnya adalah
faktor biologis, faktor ini dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial misalnya
seperti kurang gizi, penyakit menular dan lain-lain. Hal ini terjadi karena
kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi juga
karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi.
Media elektronik
Perkembangan IPTEK yang semakin
pesat dan maju, mendorong banyaknya kemunculan media elektronik serta kemudahan
mengaksesnya membuat semakin sulit tersaringnya informasi yang baik dan buruk.
Bahkan tindak kriminal yang dilakukan oleh remaja & masyarakat juga bias
diakibatkan oleh media elektronik yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik
oleh masyarakat & remaja tersebut. Seperti tindak kekerasan yang dilakukan
akibat menonton film-film/adegan yang memamerkan tindakan kekerasan, pelecehan
seksual akibat menonton video-video porno yang beredar di internet serta
penipuan-penipuan yang dilakukan melalui sosial media dan masih banyak lagi.
Lingkungan yang tidak menguntungkan
Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah untuk anak remaja dan lingkungan masyarakat. Untuk remaja, kegiatan belajar mengajar di sekolah yang hanya duduk dan pasif mendengarkan membuat remaja menjadi bosan bahkan jengkel sehingga ia lebih cenderung menganggap bahwa bermain (dalam arti bergaul) jauh lebih menyenangkan dibanding belajar. Remaja yang belum mampu membentengi diri karena daya pikirnya pun yang masih labil, sangat mudah terjerumus kedalam pergaulan yang buruk dan bebas. Sedangkan di lingkungan masyarakat, jika lingkungan tersebut sebagian masyrakatnya memiliki kebiasaan yang buruk, masyarakat lain yang pada awalnya bagus, nantinya sesuai berjalannya waktu biasanya akan mengikuti kebiasaan negatif.
Dampak masalah sosial bagi masyarakat
Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:
Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah untuk anak remaja dan lingkungan masyarakat. Untuk remaja, kegiatan belajar mengajar di sekolah yang hanya duduk dan pasif mendengarkan membuat remaja menjadi bosan bahkan jengkel sehingga ia lebih cenderung menganggap bahwa bermain (dalam arti bergaul) jauh lebih menyenangkan dibanding belajar. Remaja yang belum mampu membentengi diri karena daya pikirnya pun yang masih labil, sangat mudah terjerumus kedalam pergaulan yang buruk dan bebas. Sedangkan di lingkungan masyarakat, jika lingkungan tersebut sebagian masyrakatnya memiliki kebiasaan yang buruk, masyarakat lain yang pada awalnya bagus, nantinya sesuai berjalannya waktu biasanya akan mengikuti kebiasaan negatif.
Dampak masalah sosial bagi masyarakat
Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:
- Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
- Meningkatkan kreatifitas masyarakat yang lebih beragam
- Adanya perpecahan kelompok.
- Munculnya perilaku menyimpang
- Daya saing masyarakat yang terus meningkat
- Penurunan moral dan sikap di masyrakat
- Meningkatnya tingkat kriminalitas.
- Meningkatkan pengangguran
- Munculnya paham-paham radikal
Cara mengatasi masalah sosial di masyarakat
Adapun beberapa cara
untuk mengatasi masalah sosial, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Mensosialisasilkan norma sosial dan nilai-nilai sosial.
- Dapat menyediakan lapangan kerja yang banyak.
- Memberikan sanksi sosial maupun hukum yang tegas bagi yang melanggar
- Meningkatkan pemerataan pembangunan atau fasilitas publik.
- Dapat meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.
- Meningkatkan kesadaran sosial.
- Memberikan informasi yang positif untuk masyarakat
- Memajukan pelayanan kesehatan bagi semua masyarakat
- Memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan
Komentar
Posting Komentar