Penderitaan,Jenis dan Manfaatnya
Maulana Yusuf Iskandar
Unoversitas Gunadarma
Ahmad Nasher
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Pemurah.Karena berkat Kemurahanya Lah Makalah ini dapat saya Selesaikan.Makalah
ini Di susun agar Kita dapat memperluas wawasan kita.Makalah ini di buat dalam
rangka pembelajaran Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar (Softskill).
Penderitaan
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang,
atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan
dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia
sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan
tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau
tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian
dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu
tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya.
SIKSAAN
Siksaan dapat
diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan
jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan.
iksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat
menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah
seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan
dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam
keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami,
sehingga siksaan itu berkepanjangan.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau
jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh
dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau
biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi
hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang
dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat
diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami
siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya,
maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia
ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi
pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat
mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami
seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang
sifatnya psikis.
KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental
adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan
yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang
wajar.
Gejala permulaan bagi
seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
Nampak pada jasmani
yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
Nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah.
Tahap-tahap gangguan
kejiwaan adalah :
Gangguan kejiwaan
nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani.
Usaha mempertahankan
diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan
dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi
persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan
perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau
memecahkan persoalan.
Kekalutan merupakan
titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya
kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
Kepribadian yang lemah
akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering
menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur
akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
Terjadinya konflik
sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada
dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya
orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea
yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya
dulu.
Cara pematangan batin
yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial;
over acting sebagai overcompensatie.
JENIS PENDERITAAN.
- Kurangnya Perhatian dari orang/Lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan seseorang menganggap dirinya tidak berguna.itu salah saatu hal kenapa orang menderita.
- SIKSAAN
- Kurangnya kasih sayang yg di berikan dari orang terdekat (Orang tua,Saudara).
Manfaat Penderitaan
- Penderitaan memperdalam dan memperhalus watak kita
- Penderitaan menolong manusia untuk dapat beribadah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh
- Penderitaan membuat manusia lebih berbelaskasihan dan berpengertian
- Penderitaan membuat manusia yakin akan kebobrokan dunia
Sumber : http://agajournal.tumblr.com/post/34935515072/pengertian-penderitaan-penderitaan-berasal-dari
Komentar
Posting Komentar